10 KERANGKA MEMASUKI SUATU BANGUNAN ILMU


*10 KERANGKA MEMASUKI SUATU BANGUNAN ILMU*

Sebelum kita memasuki pada pembahasan suatu disiplin ilmu. Ada 10 kerangka yang perlu diketahui oleh seorang penuntut ilmu. Kerangka ini merupakan bagian penting untuk diketahui oleh seorang pelajar sebelum memasuki pada bangunan ilmu itu sendiri. 10 kerangka tersebut antara lain : 

 1. Al-Haddu (definisi) 
Maksudnya ialah untuk mengkaji suatu ilmu, haruslah kita mengetahui maksud dan arti pokok dasar dari ilmu tersebut. Paling tidak kita mengetahui maknanya dari segi BAHASA dan ISTILAHNYA. Dan definisi ini harus memiliki batasan penjelasan yang hanya melingkupi pokok ilmu yang kita pelajari. 

2. Al-Maudhu' (objek) 
Yakni memiliki artian bahwa ada 1 OBJEK ilmu yang memang ingin kita pelajari. Dengan begini maksud dari apa yang kita kaji itu akan menjadi jelas.  

3. As-Tsamrah (Manfaat) 
Tentu untuk menekuni suatu kajian dan perbuatan, kita harus tahu apa MANFAAT yang akan kita peroleh dengan setelah menekuni hal tersebut. Apakah itu akan bermanfaat menjadi kebaikan untuk kita. Atau malah akan bisa menjadikan mudharat bagi kita.

4. An-Nishbah (keterkaitan) 
Disini kita ditekankan untuk mencari KAITAN atau hubungan kajian ilmu yang kita tekuni dengan disiplin keilmuan yang lain. 

5. Wafadhluhu (keutamaan) 
Maksudnya ialah kita ketahui terlebih dahulu KEUTAMAAN dari disiplin ilmu yang kita kaji. Tentu dari setiap ilmu-ilmu pengetahuan yang dipelajari seseorang. Akan ada keutamaan-keutamaan dari manfaat mengkaji ilmu tersebut. 

6. Al-Waadhi'u (orang yang menemukan) 
Disini kita diajak untuk juga mengetahui SEJARAH dari ilmu yang kita kaji. Kita dituntut untuk mengetahui siapa orang yang menemukan keilmuan tersebut. Siapa yang menyebarkan. Dimana tempatnya. Dan kapan waktunya. Merupakan bagian dari untuk mengetahui sejarah dari ilmu pengetahuan tersebut bisa ada. 

7. Al-ismu (nama lain) 
Setiap ilmu pengetahuan, pasti tidak hanya akan memiliki 1 nama saja. Ada beberapa disiplin ilmu yang memiliki nama lain dengan lain dari nama sebutan asalnya. 

8. Al-Istimdad (sumber) 
Untuk mengetahui kebenaran dan melihat rujukan dari kajian suatu disiplin ilmu. Kita harus tahu juga SUMBER-SUMBER utama yang dijadikan rujukan oleh objek keilmuan tersebut. Tentu dengan mengetahui sumber rujukan keilmuan tersebut, kita dapat mengetahui apakah ilmu tersebut dapat dipertanggung jawabkan atau tidak 

9. Wahukmussyaari'u (hukum) 
Maksudnya kita ketahui apa dan bagaimana HUKUM dari mengkaji dan mempelajari suatu ilmu. Apakah itu boleh. Atau terlarang dan bahkan mungkin bisa jadi Haram mempelajarinya. 

10. Wamasaailu (persoalan) 
Maksud dari persoalan disini yaitu dengan banyaknya PERSOALAN atau pertanyaan dari mempelajari dan mengkaji suatu ilmu. Tentu akan bisa menjadikan dan memudahkan kita mengetahui sesutu yang tidak kita ketahui sebelumnya. Dengan bertanya maka persoalan-persoalan akan bisa terjawab. Dengan begitu kita akan selamat dari "sesat"nya didalam jalan ketidaktahuan kita. Seperti kata pepatah 'malu bertanya sesat dijalan'.

Komentar

Postingan Populer