CERPEN (cerita pendek)

NAMA : SAEFUL FAHMI
NIM : 11734029
KARYA : CERPEN FIKTIF

*MALAS TUGAS*

“ syahdaaannn “... 

aku berlari seraya memanggil sahabatku yang telah tiba duluan dikampus, 

“ syahdaaaannnnn........ syahdaaaaannnnn “. ...

 Dengan jengkel aku terus berusaha memanggilnya berharap ia menoleh dan mau menungguku, tapi  memang dasar tukang  iseng,  sepertinya syahdan memang sengaja ingin mengerjaiku dengan terus melajukan langkah kakinya. 
Dan Benar saja, ketika aku sudah dapat menyusulnya dan berada disampingnya, kulihat syahdan tertawa terkikih, puas karena telah berhasil mengerjaiku yang ngos-ngosan kelelahan karena berlari berusaha mengejarnya tadi, untungnya sahabatku yang satu ini memiliki badan yang sedikit gempal, jadi tidaklah sulit untuk menyusulnya berjalan. 
Tapi meskipun ia memiliki badan sedikit berisi (sebenarnya gendut sih) syahdan merupakan salah satu bintang futsal yang cukup hebat dikelas kami. Bahkan menurutku ia yang paling mahir dalam urusan mengocek si kulit bundar.

 Aku dan syahdan sama-sama Mahasiswa baru tahun angkatan 2017 di IAIN PONTIANAK. Kebetulan juga kami berada di fakultas dan jurusan yang sama, yakni di fakultas USHULUDDIN ADAB & DAKWAH jurusan ILMU AL-QUR’AN & TAFSIR. 
Cukup senang aku bisa memiliki sahabat dan teman-teman kelas yang hebat dan amazing, yang menurutku mereka semua memiliki bakat serta hobby yang berbeda-beda, dikelas saya IAT B, teman-teman juga berasal dari kalangan yang berbeda-beda, suku yang berbeda, adat yang berbeda, asal yang berbeda dan alhamdulillah meskipun begitu, kami semua sudah merasa bahwa kita kelas IAT B khususnya telah merasa bahwa pertemanan kami  bukan hanya sekedar teman, tapi kami menganggapnya lebih dari saudara. Saudara se-iman, se-islam dan se-institut. 

Yhaaaa... meskipun pada awalnya peradaptasian kami pada mulanya pernah mengalami kesalah pahaman, tapi alhamdulillah kami semuanya bisa mengatasinya dan tetap terjalin ukhuwah persaudaraan yang  damai dan tenteram dikelas IAT B.

“ syaiful, ente udah ade buat karya full..?”.. 

Deeeeeeeegggggggggggggggggggggggggggggg........................... 

syahdan tiba-tiba menyeletuk kepadaku.
Pertanyaan yang sebenarnya formal dan biasa saja, tapi sangat membuatku deg-degan. 

Agak sungkan sebenarnya ketika aku ditanya tentang tugas oleh teman-teman kelas, karena aku merupakan salah satu, atau mungkin aku adalah satu-satunya mahasiswa yang paling malas dalam hal pengerjaan tugas yang diberikan oleh dosen.
 Pada waktu awal-awal kuliah, sebenarnya aku termasuk mahasiswa yang cukup rajin dan telaten mengerjakan tugas, yaa tugas karya, makalah, menghafal dan lain-lain.
 Tapi lama-kelamaan aku pun mulai merasa enggan dan malas, mungkin karena setiap pertemuan dosen selalu memberikan kami tugas, meskipun aku tau maksud dan tujuan dosen itu memberikan kami tugas adalah untuk saya juga, tapi tetap saja saya merasa malas malas dan sangat malas untuk mengerjakannya.

“ karya ape dannn..?..” aku menjawabnya dengan perasaan enggan

“ karya bebas beb, terserah ente mau buat karya apapun, yang penting ada buat karya..” sahabat gempalku ini berusaha menjelaskannya padaku.

 Padahal aku sudah tau sebenarnya apa yang dia tadi jelaskan. Oh iya, panggilan ‘beb’ adalah panggilan akrab dia kepadaku, jadi jangan menganggap kalo saya dengan syahdan ada memiliki hubungan lebih dari dari sekedar perteman yaa... hehehe...

“ ooowwhhhhhh... insyaallah dannn.. kapan-kapan ana buat.. tugas yang dari Pak Muhammad kan...??? “ 
aku berusaha memberikan jawaban yang sekiranya meyakinkan sahabatku ini.

“ buat bebb.... buat yak meskipun cuman essai.  jangan gak buat, untuk bantu nilai kite bah nanti, pak Muhammad tuh gak liat bagus-jeleknya karya yang kite buat, asal udah ada niat baik kite mau buat karya tulis. Insyaallah Bapak nanti bantu naikkan nilai kite kalo misalnya nilai ujian kite rendah..” 
syahdan meneruskan nasehat baiknya padaku. Beruntung aku memiliki teman akrab yang mau terus memberiku motivasi seperti syahdan.

“ okeyyy beb. Insyaalah nanti la ana buat, yukk beb masok cepat, mata kuliah Pak Muhammad, gak boleh telat kita“... aku menjawab ocehan syahdan. 

Seraya  pikiran menerawang entah ke mana. Dan tentu masih tanpa niat untuk mengerjakan tugas. Dan entah kenapa aku pun merasa yakin kalo nilai ulanganku nanti akan memuaskan...

*AWAL KENAIKAN SEMESTER*

Dikelas, semua teman-temanku terlihat saling senyum sumringah, senyum entah dengan perasaan seperti apa dan bagaimana. Semuanya terlihat cerah, bahagia. Tapi ada sesuatu yang terlihat murung. Nampak sedih dan penuh dengan raut wajah penyesalan.

Adalah diriku sendiri, yang murung dan sedih, kecewa dan sekaligus juga merasa menyesal, benar-benar sangat merasa menyesal. 
Diantara 28 mahasiswa dikelas IAT B, aku adalah satu-satunya yang tidak lulus nilai mata kuliah tersebut, Aku mendapatkan nilai D dan harus mengulang lagi mata kuliah tersebut pada semester 2.  
Tapi apa boleh buat, aku hanya bisa mengambil pelajaran dari masa lalu serta berjanji untuk tidak mengulangi kebodohan dan kemalasanku lagi...

“ jangan lagi bodoh syaiful..” 

Seraya memejamkan mata, Aku bergumam  kepada diriku sendiri didalam hati....

#####

Komentar

Postingan Populer